Hidup Kembali
Seperti pohon yang merana dan kering di musim
kemarau, jiwa pun bisa meranggas. Terpaan rutinitas
yang menumpulkan dan sikap abai terhadap
pendalaman membuat pikiran, hati dan jiwa
menjadi lemas.
Hidup menjadi dangkal dan kehilangan makna.
waktu yang sesungguhnya merupakan berkah
kehidupan, bisa menjadi kutukan yang terus
memburu kita, membuat kita terpojok dan
menyeruakkan rasa hampa karena kita tak
melihat makna di dalamnya.
Kini ku telah kembali, tak banyak yang
berubah. Seperti biasanya, layar monitor ini selalu
menyapaku dengan ramah, keyboard pun tak
beranjak dari tembatnya untuk ku sentuh,
12 bulan blog ini tak terjamah.
12 bulan ini kumanfaatkan untuk
jedah sejenak demi menggapai makna dari
setiap jengkal perjuangan hidup,
meraih keluasan pikiran, kedalaman hati dan
kelapangan jiwa adalah tujuan utamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar