Standar Prosedur Operasional (SPO) Galileo Gold
Hamilton Medical
- Check seluruh sirkuit system.
- Check inlets O2 dan air.
- Aktifkan, dengan menekan tombol on/off.
- Perhatikan layar, hingga tanda start muncul.
- Gunakan C Knob (Tombol Control) tekan Start untuk mengaktifkan.
- Biarkan selama 2 menit untuk pemanasan.
- Gunakan C knob, pilih Mode, pilih Calibration (Kalibrasi).
Jenis
Kalibrasi, ada 3 yaitu :
1. Kalibrasi Flow
Sensor artinya mengkalibrasi apakah flow sensornya masih dapat digunakan atau
harus diganti.
Cara kalibrasi flow sensor :
a. Tekan flow
sensor, lalu keluar pesan “Disconnect
patient” artinya : lepas antara flow sensor dari flex tubingnya.
b. “Turn the Flow Sensor”
artinya
: balik flow sensor dengan selang warna biru menghadap ke tubing.
c. “Calibration In Progress”
artinya : flow sensor sedang
dikalibrasi dengan 5 kali gas lemah dan kuat.
d. “Turn the Flow Sensor”
artinya : balik kembali flow sensor dengan selang
warna biru menghadap ke pasien.
e. “Calibration In Progress”
artinya flow
sensor sedang dikalibrasi kembali.
f. “Flow sensor is Calibrated”
artinya bahwa flow sensor tersebut bagus dan siap
dipakai ke pasien.
g. Jika flow
sensor dijalankan dan berhenti otomatis atau tidak sampai finish berarti
kemungkinan flow sensornya sudah tidak dapat digunakan.
h. Jika pesannya “Cal. Flow Sensor Failed” mohon dilakukan
kembali kalibrasi flow sensor.
2. Kalibrasi
Tightness artinya mengkalibrasi kerapatan
pada breathing set yang sudah dipasang.
Cara Kalibrasi Tightness :
a. Tekan
tightness, lalu keluar pesan “Disconnect
patient” artinya lepas antara flow sensor dari flex tubingnya.
b. “Tighten Patient System” artinya tutup flow sensornya rapat-rapat dan
usahakan agar tidak ada gas yang keluar.
c. Jika memang
ada kebocoran pesan yang keluar “Check
Patient System” artinya cek breathing set serta chamber humidifiernya.
d. Jika
keadaannya sudah bagus, tulisan yang terlihat “Patient System Tight” artinya
kondisi breathing set dan chamber bagus tidak ada kebocoran.
3. Kalibrasi O2
Cell artinya mengkalibrasi O2
cell yang dipasang jika masih bisa digunakan, oksigen yang diseting dengan yang
keluar hasilnya sama.
Cara kalibrasi O2 Cell :
a. Tekan O2
Cell untuk mengaktifkan, setelah ± 2 menit jika tidak ada pesan yang keluar berarti kalibrasi berhasil.
b. Gunakan M Knob
untuk melihat hasil yang ditampilkan oleh O2 Cell, pilih gambar 2 lalu pilih baris yang kedua.
c. Lihat pada Oxygen-nya apakah antara yang disetting dengan yang dihasilkan
hasilnya sama. (setting 50 % normal activity 47
– 53 %).
d. Jika ada pesan “O2
Cell Cal. Needed” selnya
tidak bisa dikalibrasi, tunggu selama 15 menit dan ulangi kalibrasinya. Jika tetap gagal pasang oksigen cell yang baru.
- Dengan menggunakan C knob set Modus, parameter, dan alarm.
Ø Set Modus, dan parameter , lalu dicek hasilnya seperti
tabel berikut :
1. Pasien Dewasa
(Adult)
Control
|
Default Setting
|
Monitored parameter
|
Expected range
|
Mode
|
A/C (S)CMV
|
--
|
--
|
--
|
--
|
ExpMinVol
|
6.0 to 7.9 l/min
|
Rate
|
15 b/min
|
fTotal
|
14 to 16 b/min
|
Vt
|
500 ml
|
VTE
|
400 to 525 ml
|
PEEP/CPAP
|
5 cmH2O
|
PEEP/CPAP
|
4.0 to 6.5 cmH2O
|
Oxygen
|
50 %
|
Oxygen
|
47 to 53%
(jika oxygen cell aktif)
|
2. Pasien
Anak-anak (Pediatric)
Control
|
Default Setting
|
Monitored parameter
|
Expected range
|
Mode
|
A/C (S)CMV
|
--
|
--
|
--
|
--
|
ExpMinVol
|
1.8 to 3.0 l/min
|
Rate
|
25 b/min
|
fTotal
|
24 to 26 b/min
|
Vt
|
100 ml
|
VTE
|
70 to 110 ml
|
PEEP/CPAP
|
5 cmH2O
|
PEEP/CPAP
|
4.0 to 6.5 cmH2O
|
Oxygen
|
50 %
|
Oxygen
|
47 to 53%
|
3. Pasien Bayi
(Infant/Neonate)
Control
|
Default Setting
|
Monitored parameter
|
Expected range
|
Mode
|
P-A/C P-CMV
|
--
|
--
|
Rate
|
30 b/min
|
fTotal
|
29 to 31 b/min
|
PControl
|
15 cmH2O
|
Ppeak(Pc + PEEP/CPAP)
|
18 to 23 cmH2O
|
PEEP/CPAP
|
5 cmH2O
|
PEEP/CPAP
|
4.0 to 6.5 cmH2O
|
Oxygen
|
50 %
|
Oxygen
|
47 to 53%
(jika oxygen cell aktif)
|
SET Up Mode
v Penggolongan Pasien :
o
Adult
(30 kg- 200 kg)
o
Pediatric
(10 kg-30 kg)
o
Infant
( Up to 10 kg)
v Pemilihan Mode :
o
Volume
Mode : dipakai untuk pasien adult &
Pediatric.
§ (S) CMV
§ SIMV
o
Pressure
Mode : dipakai untuk pasien adult , Pediatric & infant.
§ P-CMV
§ P-SIMV
§ SPONT
o
Adaptive
Mode
§ ASV : dipakai untuk pasien adult & pediatric.
§ P-CMV (APV) : dipakai untuk
pasien adult , Pediatric & infant.
§ P-SIMV(APV) : dipakai untuk
pasien adult , Pediatric & infant.
§ DuoPap : dipakai untuk pasien, adult, pediatric,
infant.
§ APRV : dipakai untuk pasien
adult,pediatric,infant.
v Set Up Volume Mode :
o
(S)CMV
:
§ Tidal
Volume : 8-12 ml X Berat Badan
§ Rate : 10-15
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 50-100%
§ Trigger : 2-5 cm H20
o
SIMV :
§ Tidal
Volume : 8-10 ml X Berat Badan
§ Rate : 6-12
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-50%
§ Trigger : 2-5 cm H20
§ Pressure Support : 0-15
cmH2O
v Set Up Pressure Mode :
o
P-CMV
§ Pressure Control : 10-20
CmH20 (perhatikan VTE pada layar Galileo, VTE ini menunjukan volume tidal
expirasi dari pasien, angka normalnya 8-12 ml untuk tiap kg berat badan )
Contohnya pasien dengan berat 70 kg, diset Pressure
control 20 CmH20, maka VTE nya 560-840 ml
§ Rate : 6-12
§ PEEP : 3-5 CmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-50%
§ Trigger : 2-5 cm H20
o
P-SIMV
§ Pressure Control : 10-20
cmH20 (perhatikan VTE pada layar Galileo, VTE ini menunjukan volume tidal
expirasi dari pasien, angka normalnya 8-12 ml untuk tiap kg berat badan )
Contoh : pasien dengan berat 70 kg, diset Pressure
control 20 cmH20, maka VTE nya 560-840 ml
§ Rate : 6-12
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-50%
§ Trigger : 2-5 cm H20
§ Pressure Support : 0-15
cmH20
o
SPONT
§ Pressure Support : 0-15
cmH20
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-50%
§ Trigger : 2-5 cm H20
v ADAPTIVE MODE
o
ASV
§ % min Vol : 100%
§ Body weight :set berat badan, sesuai berat badan ideal
§ PEEP : 3-5 CmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-100%
§ Trigger : 2-5 cm H20
o
P-CMV
(APV)
§ Volume Target (Vtarget) :
8-12 ml X Berat Badan
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-100%
§ Trigger : 2-5 cm H20
o
P-SIMV(APV)
§ Volume Target (Vtarget) :
8-12 ml X Berat Badan
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-100%
§ Trigger : 2-5 cm H20
§ Pressure Support : 0-15
cmH2O
o
Duo
PAP
§ P High : 14- 18 CmH20
§ Thigh :1.3 S (adult), 0.8 S (ped), 0.7 S
(inf)
§ Rate : 10-12
§ P ramp : 50 ms
§ Ets : 25%
§ P trigger : 2-5 cmH20
§ PEEP/CPAP : 3-5 cmH20
§ P Support : 10-15 cmH2O
§ Oxygen : 21-100 %
o
APRV
§ P High : 14 – 18 cmH20
§ T High : 1.3 S (adult), 0.8 S
(ped), 0.7 S (inf)
§ P Low : 3-5 cmH2O
§ T Low :2.7 s(adult), 1.6 S ( Ped), 1.3 S
(inf)
§ P ramp : 50 ms
§ Ets : 25%
§ P trigger : 2-5 cmH20
§ PEEP/CPAP : 3-5 cmH20
§ P Support : 10-15 cmH2O
§ Oxygen : 21-100%
v Infant Set Up
o
Set
Galileo dengan breathing set infant, lengkap dengan infant flow sensor
Contoh : bayi dengan berat 2 Kg, diset Pressure control
12 CmH20, maka VTE nya 8-12 ml
o
Untuk Infant, Mode yang tersedia adalah Pressure mode
(P-CMV,P-SIMV,P-CMV APV, P-SIMV APV, SPONT)
o
P-CMV
§ Pressure Control : 10-20
CmH20 (perhatikan VTE pada layar Galileo, VTE ini menunjukan volume tidal
expirasi dari pasien, angka normalnya 4-6 ml untuk tiap kg berat badan )
§ Rate : 40-60
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-50%
§ Flow Trigger : 0.5-1Lpm
§ I Time : 0.4-0.5 seconds
§ Pramp : 100 ms
o
P-SIMV
§ Pressure Control : 10-15
CmH20 (perhatikan VTE pada layar Galileo, VTE ini menunjukan volume tidal
expirasi dari pasien, angka normalnya 4-6 ml untuk tiap kg berat badan )
Contoh : bayi dengan berat 2 Kg, diset Pressure control
12 CmH20, maka VTE nya 8-12 ml
§ Rate : 30-50
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-50%
§ Flow Trigger : 0.5 – 1 Lpm
§ Pressure Support : 0-15
cmH20
§ ETS : 35 %
o
P-CMV
(APV)
§ Volume Target (Vtarget) :
4-6 ml X Berat Badan
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-100%
§ Pressure Trigger : 2-5 cm H20
o
P-SIMV(APV)
§ Volume Target (Vtarget) :
4-6 ml X Berat Badan
§ PEEP : 3-5 cmH20 (fisiologis)
§ Oksigen : 30-100%
§ Pressure Trigger : 2-5 cm H20
§ Pressure Support : 0-15
cmH2O
********
Spesial untuk
Galileo Gold :
# NIV (non invasive ventilator) dengan cara set up :
§ P ramp : 50 ms
§ Ets : 65%
§ P trigger : 2-5 cmH20
§ PEEP/CPAP : 3-5 cmH20
§ P Support : 10-15 cmH2O
§ Oxygen : 21-100%
Alarm System
Ø
Terdiri dari 4 jenis yaitu :
o
Pressure (upper/lower)
o
Exp. Min vol
(upper/ lower)
o Tidal
Volume (upper/lower)
o Rate ( upper/lower)
¨Petunjuk alarm :
ü
High pressure: Terjadi peningkatan tekanan pada
airway pressure, segera dilakukan pengecekan kemungkinan adanya sumbatan. Alternatif
lain dengan mengurangi inspiratory pressure dengan cara menurunkan Pressure
Support atau Pressure Control
ü
Low Pressure: Airway pressure turun, lakukan pengecekan pada pressure
support atau pressure control
ü
High exp min vol:
Hyperventilasi, cek rate dan tidal volume
ü
Low min Volume: Min.vol berkurang segera dicek Tidal Volume dan Respiration
rate.
ü
High Rate: Total respirasi terlalu tinggi, turunkan rate.
ü
Low Rate: Total respirasi terlalu rendah, naikkan rate
ü
High tidal Volume: Tidal Volume terlalu besar, segera
diturunkan
ü
Low Tidal Volume: Tidal Volume terlalu rendah, segera dinaikkan
ü
Disconnection pat side: Sirkuit mengalami gangguan
ü
Disconnection vent side: Flow sensor
mengalami gangguan, bersihkan bila terdapat septum
ü
Low oxygen/gas supply: Check inlets O2/air dan sumber
Teknik Sterilisasi
- Untuk pemakaian jangka waktu lama ,tiap 5x24 jam sirkuit harus disteril
- Teknik sterilisasi terdiri dari :
Ø Autoclave dengan suhu 1310 C selama 3 menit atau suhu 1210 C selama 6 menit .
Ø Liquid dengan menggunakan Cidex/alkohol dengan cara:
q Campurkan 500ml / 0.5L Cidex dengan 4000ml / 4L
aquadest
q Rendam komponen yang disteril selama 30 menit
q Komponen yang disteril selanjutnya direndam dalam
aquadest 4000ml / 4L selama 1 jam
q Angkat dan keringkan seluruh komponen di atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar